Kebanyakan wisatawan yang baru mengunjungi Bandung biasanya memilih pusat kota untuk memulai liburan mereka. Untuk memudahkan akses ke sejumlah tempat wisata, mereka akan bermalam di lokasi strategis seperti hotel dekat Jalan Riau. Selain mudah dijangkau kendaraan, kawasan ini kaya akan tempat-tempat menarik yang dapat disambangi dalam satu kali kunjungan.
Sejarah singkat
Jalan Riau di Bandung
Bernama Jalan L. L. RE Martadinata, kawasan ini
sebenarnya sudah jadi pusat keramaian sejak zaman kolonial Belanda. Pada saat
itu, Jalan Riau bernama Riouwstraat dan
menyimpan jejak sejarah yang panjang. Beberapa peninggalan historisnya sendiri
masih bisa Anda jumpai dan digunakan sebagai fasilitas publik, seperti restoran
hingga perkantoran.
Jalan Riau memiliki panjang kurang lebih tiga
kilometer yang membentang dari perempatan Jalan Ahmad Yani sampai perpotongan Jalan
Wastukencana. Ketika Belanda masih menduduki sebagian besar wilayah Indonesia,
kawasan ini dijadikan sebagai tempat aktivitas sejumlah kelompok elite dari
Eropa. Kesan tersebut bisa dibilang masih melekat cukup kuat di Jalan Riau masa
kini.
Adapun kawasan khusus bangsa Eropa tersebut
dikenal sebagai Europese Zakenwijk.
Sebuah perumahan elite dibangun untuk menunjang berbagai aktivitas dari
kalangan eksklusif tersebut. Lalu, Jalan Riau juga pernah menjadi tempat
Konsulat Inggris dibangun.
Menjelajahi Jalan
Riau di masa modern
Sisa peninggalan dari zaman kolonial di Jalan
Riau memang tak terlihat kentara, tetapi masih bisa Anda rasakan. Di sekitar
Jalan Wastukencana dan Purnawarman, Anda akan menjumpai pusat perbelanjaan
seperti Bandung Indah Plaza (BIP) dan toko buku Gramedia. Ada juga pusat
perangkat elektronik Bandung Trade Center (BEC) yang jaraknya tak terlalu jauh
dari sana.
Sejumlah hotel, dari bintang tiga hingga lima,
tersebar di sepanjang perempatan Jalan Merdeka menuju Jalan Riau. Anda bisa memilih
penginapan di sekitar sini kalau tidak mau jauh-jauh dari pusat keramaian
Bandung. Kemudian, Anda yang mau mencari pakaian distro khas Kota Kembang bisa
mampir sebentar ke Jalan Trunojoyo. Kalau jalan lebih jauh lagi, Anda bisa saja
menembus Jalan Diponegoro yang mengarah ke Museum Geologi dan Gedung Sate.
Jalan Riau juga identik dengan deretan factory outlet dan tempat makan dengan
menu beragam. Tempat-tempat tersebut dapat Anda temukan saat memasuki
pertengahan kawasan ini. Di sana pun berdiri Kantor Pos Indonesia yang kerap
dijadikan lokasi pertemuan dan sejumlah acara penting. Di seberangnya, terdapat
Gedung Heritage yang masih mempertahankan arsitektur Belanda.
Mendekati Jalan Ahmad Yani, ada Taman Pramuka (Oranje Plein) yang lokasinya berada di
depan Gedung Pramuka. Dulu, peninggalan sejarah ini merupakan tempat nongkrong
para meneer. Selain itu, kawasan ini
juga merupakan salah satu paru-paru Kota Bandung.

Tidak ada komentar: