Ternyata Inilah Peran Spesialis Psikolog Bagi Kesehatan Jiwa

Membahas mengenai sehat tentu ranah yang akan dibicarakan bukan hanya masalah tubuh dan bagaimana cara menjaga agar tetap bugar serta terhindar dari berbagai penyakit. Pembahasan mengenai kesehatan lebih luas dari sekedar itu, sebab sehat rohani (jiwa) juga perlu diperhatikan. Spesialis psikolog hadir sebagai salah satu dokter kejiwaan yang akan membantu Anda dalam mengendalikan semua emosi dalam diri. Tidak ada yang perlu ditakutkan karena semua akan teratasi dengan baik.

Berbeda dengan dokter spesialis ini termasuk mereka yang berasal dari sarjana psikologi. Mempunyai tugas besar untuk setiap pasiennya. Profesi ini menuntut mereka untuk mempelajari sikap dan perilaku manusia agar menguasai dan memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan dalam memperbaiki kondisi mental seseorang. Biasanya mereka akan bekerja sama dengan psikiater untuk mempermudah diagnosa. Posisi psikolog sangat membantu mengurangi angka depresi di kalangan masyarakat.

Apalagi di era seperti sekarang ini dimana semua pola hidup berubah diluar kendali. Semua bidang menuntut untuk bergerak cepat. Mobilitas diharuskan dinamis. Belum lagi kewajiban pekerjaan yang terus membuat pikiran terasa lebih berat. Tidak heran jika kemudian WHO yang termasuk organisasi kesehatan dunia di tahun 2017 menyatakan bahwa 300 juta orang di dunia menderita depresi, dan 260 orang mengalami rasa cemas yang berlebihan. Sedangkan di Indonesia angka penderita depresi terus bertambah setiap tahunnya.

Data statistik ini tentu bukan kabar yang baik. Sebab, pada dasarnya manusia mempunyai daya untuk menghindari kondisi tersebut. Sayangnya, tidak banyak dari masyarakat yang memahami konsekuensi itu. Sehingga dari beberapa kasus pasien malah menutup diri dan tidak berkenan untuk menghentikannya. Lebih parah lagi, terdapat diskriminasi dari lingkungan sekitar yang membuat penderita merasa terpojokan. Berikut penjelasan mengenai tugas spesialis psikolog:

1. Mendiagnosa gangguan yang berada dalam diri seseorang adalah tugas pertama seorang psikolog. Karena bukan dokter, psikolog tidak bisa memberikan obat pada pasiennya. Mereka lebih banyak menggunakan komunikasi untuk memberikan suntikan semangat yang lebih besar.
2. Memberikan konsultasi yang terpusat pada akar permasalahan. Dimana pasien harus mampu dan mau bercerita mengenai apa yang dirasakan. Seorang psikolog secara otomatis mengamati setiap pola pikir, sikap, dan perilaku.
3. Memberikan ruang kepada Anda untuk mencurahkan semua hal yang berada ada di pikiran. Tidak perlu takut untuk mengungkapkan karena psikolog berada di posisi sebagai teman.

Anda mempunyai alasan untuk marah dan tidak suka dengan berbagai kejadian. Baik berasal dari pekerjaan, tuntutan rumah tangga, dan hal lain yang mungkin tidak bisa terkendali. Namun, yang perlu diketahui Anda harus berada di sisi mampu membentengi diri untuk tidak lenyap dengan semua perasaan kecewa tersebut. Sebab, apabila kejadian ini dibiarkan begitu saja tidak menutup kemungkinan Anda kehilangan masa indah kehidupan. Di bawah ini penyebab depresi:

• Trauma terhadap suatu kejadian di masa lampau yang tidak bisa dilupakan.
• Penyakit kronis yang membuat jiwa tidak tenang, serta pikiran melayang menuju perilaku menyimpang.
• Ketergantungan alkohol.
• Ketergantungan obat tertentu.
• Kecemasan yang berlebihan.
• Memiliki kepribadian ganda.

Spesialis psikolog berbeda dengan pskiater. Namun, keduanya memiliki tugas yang saling terkait dalam menangani permasalahan kejiwaan serta mental. Tidak ada yang perlu Anda cemaskan secara berlebihan karena memang manusia berada di fase dimana dia harus berjuang. Kesehatan menjadi hal utama yang perlu dipertahankan sekaligus dijaga sebagai bentuk syukur kepada Tuhan.