Sebuah studi
dari Universitas Cornell menyebutkan bahwa kolin merupakan nutrisi yang
dibutuhkan dalam perkembangan otak. Tak heran kalau ibu hamil direkomendasikan
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat alami ini. Zat ini berfungsi penting
menjaga membran sel otak berkembang secara optimal sehingga anak akan tumbuh
cerdas kelak.
Para pakar dan ilmuwan pun mendukung penelitian ibu hamil yang
mengkonsumsi makanan kaya kolin berpotensi
melahirkan anak yang memiliki perkembangan kognitif lebih baik.
Manfaat kolin bagi kesehatan ibu dan
bayi
Sejak dalam
kandungan, bayi membutuhkan asupan nutrisi yang bagus agar ia bisa tumbuh
sempurna. Kolin tidak hanya bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan sel
otak bayi saja, tetapi ia juga memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh
ibu hamil.
Ibu hamil
membutuhkan zat yang mirip kelompok vitamin B ini senilai 450 miligram per hari
sedangkan ibu menyusui butuh setidaknya 550 miligram per hari.
Kebutuhan ini
lebih meningkat dibandingkan wanita biasa yang butuh 425 miligram per hari
saja.
Tak hanya
bisa mengembangkan jaringan otak anak secara maksimal saja, zat alami ini juga
berperan dalam mendukung kesehatan ibu selama masa kehamilan. Ia bisa
melindungi ibu hamil dari penumpukan lemak di hati.
Biasanya
kolesterol dan trigliserida merupakan dua jenis lemak yang akan menumpuk di
hati dan bisa menyebabkan masalah serius seperti penyakit hati di kemudian
hari. Dengan adanya nutrisi yang terlengkapi, ibu hamil bisa menekan risiko
buruk tersebut.
Kenapa ibu
hamil harus mengkonsumsi makanan mengandung kolin sejak awal kehamilan namun
diutamakan trimester kedua dan ketiga? Sebab pada trimester ketiga, ibu hamil
akan rentan mengalami penurunan volume otak. Kondisi ini bisa menyebabkan ibu
hamil mudah mengalami lupa atau daya ingat yang kurang baik.
Anda ingin
memiliki daya ingat yang lebih baik meski menjalani kehamilan? Jangan lupa
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat alami ini ya! Kolin akan membantu
menyerap lemak lebih baik sehingga ibu hamil bisa menekan risiko mengalami
masalah mudah lupa.
Dampak kekurangan zat kolin pada ibu
hamil
Dampak
negatif kekurangan zat kolin pada
ibu hamil bisa menyebabkan masalah tubuh yang terasa lemah, nyeri otot, mudah
pelupa, daya ingat menurun, kurang fokus, suasana hati cenderung mudah berubah,
dan kerusakan saraf. Sedangkan pada bayi yang kekurangan asupan kolin selama
kehamilan bakal rentan lahir dengan cacat tabung saraf seperti spina bifida dan anencephaly.
Perkembangan
sel jaringan otak anak yang terbentuk kurang sempurna sejak ia dalam kandungan
tentu akan berpengaruh dalam kehidupan kelak. Kebutuhan kolin harus ibu hamil penuhi
sejak si kecil dalam kandungan hingga proses menyusui. Pasalnya, ASI mengandung
zat alami ini yang berperan menjadi zat gizi utama untuk bayi.
Zat ini akan
bekerja sama dengan vitamin B yang berfungsi menjaga metabolisme tubuh tetap
baik serta bisa menjadi pengganti asam folat. Namun, ada baiknya ibu hamil dan
menyusui tetap mengkonsumsi makanan kaya asam folat. Kolin juga akan bekerja
dengan asam folat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak serta sumsum
tulang belakang.
Anda bisa
mendapatkan nutrisi penting ini dari berbagai jenis makanan antara lain telur,
hati sapi, daging ayam, daging, ikan, minyak ikan, jamur, susu, yoghurt,
sayuran hijau, dan biji-bijian. Ibu hamil dan menyusui wajib memenuhi kebutuhan
nutrisi setiap hari agar kesehatan diri sendiri dan bayi tetap terjaga. Yuk,
mulai mengkonsumsi makanan kaya kolin untuk pertumbuhan dan perkembangan otak yang
lebih baik!
Mengetahui Manfaat dan Dampak Negatif Kekurangan Kolin bagi Ibu Hamil
Reviewed by Admin
on
15.16
Rating:

Tidak ada komentar: